Mengatasi Cendet Salto dan Macet Bunyi - Tips Cara Paling Jitu Mengatasi Cendet Salto Terus Saat Di Gantang dan Macet Bunyi Biar Gacor Juga Cara Mengatasi Cendet Giras Biar jinak. Burung cendet memiliki nama sebutan yang beragam misalnya pentet, bentet dan toet. Ukuran tubuh burung ini pada umumnya berkisar antara 20 hingga 25 cm. Burung yang mempunyai nama lain Pentet ini masih termasuk dalam keluarga besar burung Laniidae. Burung Cendet juga termasuk salah satu jenis burung tipe petarung yang pandai menirukan suara burung lainnya. Untuk mempunyai Suara gacor yang indah bervariasi isian tergantung pada pola pemasteran yang diberikan. Untuk suara gacorannya sendiri, burung yang mampu berkicau secara maksimal adalah pentet yang berkelamin jantan dibandingkan cendet betina. Namun Sebagus apapun kualitas suara cendet, jika diiringi dengan salto, maka hal itu tidak ada guna dan manfaatnya. Peluang untuk menang Juara dalam Lomba akan musnah dan sia sia karena mengurangi penampilannya, gaya salto yang sering dilakukan burung cendet ternyata bisa membuat stres pemiliknya. Apalagi jika cendet terus-menerus melakukan salto setiap beberapa menit sekali. Simak juga Cara Merawat Cendet Giras Karena Stress.

Banyak sekali keluhan penghobi cendet tentang cendetnya yang tiba-tiba salto. Perilaku ini semakin diperparah dengan kondisi cendet yang juga mogok atau macet bunyi. Sebelum melanjutkan ulasan tentang mengatasi cendet yang suka salto, ada baiknya Anda mengenal burung Cendet yang terdapat di Indonesia terlebih dahulu. Masyarakat Indonesia sudah tak asing dengan yang namanya Cendet. Nah, dari semua burung Cendet yang terdapat di Indonesia, masyarakat meyakini bahwa burung Cendet terbaik adalah burung Cendet Kepala Blangkon. Burung yang juga dipanggil sebagai Cendet Gondrong dan Cendet Ngupluk ini sangat identik dengan Pulau Madura, namun sekarang sudah banyak penghobi burung yang membudidayakan burung Cendet Kepala Blangkon di luar wilayah Madura. Bagi anda yang berkeinginan untuk menangkar burung gacoran, dan masih bingung pada pemilihan jenisnya maka anda bisa memilih burung gemuk ini. Simak biar tahu Tips Cara Ternak Cendet/pentet

Selain mudah lulut pada pemeliharanya, perawatan untuk burung pentet sendiri pun tidak terlalu susah, khususnya bagi yang masih pemula. Dalam perawatan hariannya kita cukup memenuhi kebutuhan pakan, memandikan secara teratur dan selalu membersihkan kandang / sangkar. Namun burung predator mini ini memiliki kebiasaan yang cukup unik, tapi bisa membuat jengkel orang yang merawatnya, yaitu salto. Salto pada burung umumnya terjadi karena beberapa faktor, misalnya faktor lingkungan, sangkar, kondisi burung itu sendiri, dan lain-lain. Sebaiknya Baca dulu Tips Merawat Cendet Biar Gacor.

http://miefbird.blogspot.com/2017/03/tips-cara-paling-jitu-mengatasi-cendet.html
 Cara Paling Jitu Mengatasi Cendet Salto dan Macet Bunyi

Berikut ini   Tips Cara Paling Jitu Mengatasi Cendet Salto dan Macet Bunyi. Paling tidak mengurangi perilaku burung cendet yang mempunyai kebiasaan salto.

1. Full kerodong
Penanganan pertama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi cendet yang salto dan mogok bunyi tersebutmadalah mengerodongnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya kondisi burung tidak semakin parah sehingga penanganannya pun akan bertambah berat. Pengerodongan ini bisa dilakukan dalam waktu yang tidak bisa ditentukan karena harus melihat kondisi burung. Jika burung telah mengalami perkembangan, pengerodongan bisa dihentikan dan dilakukan ketika malam hari saja.

2. Merubah Posisi Tenggeran
Tenggeran yang dipakai bisa menggunakan 2-3 buah yang dipasang tepat sejajar atas dan bawah. Dengan kondisi tenggeran yang demikian, perilaku salto pada burung cendet bisa dikurangi.

3. Melatih dalam Kandang Umbaran
Mengurangi salto pada burung cendet juga bisa dilakukan dengan menggunakan kandang umbaran atau kandang aviary yang luas dan tidak terlalu banyak tangkringan. Pindahkan cendet ke dalam kandang umbaran / aviary selama 2 – 3 hari sebagai terapi agar dia mau mengurangi kebiasaan buruknya. Setelah itu, burung dipindahkan ke dalam sangkar hariannya, lantas dipantau apakah masih tetap salto atau sudah berkurang frekuensi saltonya. Pada keesokan harinya, burung kembali dipindahkan dalam kandang umbaran / aviarynya selama 2 – 3 hari. Jadi, dalam tahap ini, dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mengurangi kebiasaan saltonya.

4. Terapi Suara Air Mengalir
Penanganan selanjutnya adalah mencoba menghilangkan stres yang dialami burung. Caranya bisa dilakukan dengan memberikan terapi suara air mengalir. Suara ini diperdengarkan pada burung cendet yang stres ini dengan volume pelan namun sangat jelas. Hal ini bisa dilakukan non stop selama 24 jam atau ketika malam hari saja.

5. Terapi Mandi Malam
Mandi malam sangat direkomendasikan untuk mengembalikan kondisi burung. Sebab mandi malam ini memberikan manfaat yang sangat penting untuk burung. Karenanya, melakukan mandi malam setiap hari sangat penting Anda lakukan. Namun begitu, karena burung masih dalam kondisi stres, sebaiknya semprotan harus disetel embun dan atur jarak agar tidak terlalu dekat dengan burung. Sebab dikhawatirkan burung malah menjadi ketakutan sehingga akan trauma pada Anda. Saat burung selesai mandi, angin-anginkan terlebih dahulu kurang lebih 10 menit. Selanjutnya bisa langsung dikerodong dan masukkan ke dalam rumah.

6. Terapi Lapar
Setelah burung sudah tidak begitu salto, terapi lapar bisa Anda lakukan. Karenanya, saat Anda membuka kerodong dan ingin memberikan jangkrik, jangan langsung berikan. godalah terlebih dahulu sehingga burung cendet mau mengejar jangkrik yang ada di tangan Anda. Setelah dirasa cukup memainkan cendet, jangkrik bisa langsung diberikan.

Terapi lapar ini selain akan menurunkan emosi salto pada burung cendet, burung juga akan menjadi jinak kembali. Karenanya, terapi ini hanya direkomendasikan untuk burung-burung yang stres dan mengalami trauma berat sehingga burung glabakan.

7. Diembunkan
Pengembunan pada pagi hari juga bisa dilakukan. Namun menurut hemat tipsburung.com, sebaiknya pengembunan dilakukan setelah burung tidak terlalu stres. Sebab burung yang diumbar atau tanpa dikerodong dalam jangka lama, berpotensi memperparah salto pada burung. Lagi pula, pengembunan kurang efektif untuk mengurangi salto namun lebih cocok dilakukan untuk cendet yang kurang gacor. Karenanya, pengembunan ini hanya direkomendasikan pada burung cendet yang sudah tidak salto lagi.

8. Gacorkan lagi
Burung cendet yang sudah terbebas dari stres biasanya ketika kerodong dibuka sudah tidak salto atau glabakan lagi. Namun biasanya, hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karenanya, Anda harus bersabar selama proses penyembuhan ini. Untuk bunyi, mungkin saja burung belum mau bunyi meskipun burung sudah mengalami banyak kemajuan.

Karenanya, setelah burung sudah tidak polah dan salto lagi, perawatan selanjutnya adalah tahap penggacoran. Untuk hal ini, Anda bisa melakukan seting ulang pada menu harian burung dengan meningkatkan pemberian jangkrik dan menambahkan menu kroto. Selanjutnya, mandi dan jemur juga sudah bisa dilakukan seperti biasa supaya kondisi burung lebih cepat stabil. Namun alangkah baiknya anda baca juga Tips Cara Perawatan Harian  Cendet Jawara ini.

Demikian beberapa Tips Cara Paling Jitu Mengatasi Cendet Salto dan Macet Bunyi. Jika delapant macam cara tersebut tetap tidak berhasil, jangan putus asa. Anda bisa mencoba cara lain. Semoga bermanfaat.