Apabila kita sudah berhasil memilih indukan ayam bangkok jantan dan betina yang pas dan berasal dari jenis ayam bangkok unggulan, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan penjodohan/ mengawinkan ayam tesebut.

BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN

Mengawinkan sepasang ayam bangkok tidaklah sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman dalam bidan tersebut, yang tersulit justru memilih indukan ayamnya seperti yang saya jelaskan di artikel sebelumnya.  Bagi para peternak, dalam mengawinkan ayam bangkok ini dikenal istilah kawin tembak (doddogan). Yang dimaksud kawin tembak disini adalah induk betina dipegangi lalu jantan akan mengawini si betina. Cara kawin tembak seperti ini adalah cara yang paling efektif dalam menghasilkan keturunan. Jika induk jantannya mempunyai sistem reproduksi yang baik dan dalam keadaan sehat, biasanya tidak akan kesulitan dikawinkan dengan cara ini.
Cara kedua jika gagal dilakukan teknik kawin tembak adalah dengan cara kawin kandang. Yang dimaksud kawin kandang adalah induk ayam bangkok jantan tadi dikumpulkan dengan beberapa indukan ayam bangkok betina di dalam kandang. Pada dasarnya, ayam bangkok jantan bisa mengawini 3-4 indukan ayam bangkok betina.
Cara terakhir adalah dengan inseminasi, tapi cara inseminasi tidak saya jelaskan disini karena sangat sulit untuk mengerjakannya dan memerlukan biaya khusus dan mempunyai kegagalan yang sangat tinggi. Hanya orang yang terlatih khusus dan mempunyai skill keahlian saja yang bisa mengerjakannya.

BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM