Cara Ternak Burung Kenari – Bagi pecinta burung yang gemar dengan suara kicauannya, tentunya tidak lepas dari yang namanya burung kenari. Burung yang satu ini sangat popular di kalangan kita khususnya pecinta burung, selain kicauannya yang sangat bagus, dari segi hargapun burung ini cukup tinggi di dunia pasarnya dan mungkin akan terus meningkat harga jualnya, mengingat peminat dari pecinta burung ini terus menambah.  

Burung mungil yang khas dengan suaranya yang nyaring, lembut juga tidak kasar yang membuat daya pikat bagi si pemilik maupun yang mendengarkannya. Adapun jenis kenari ini di anataranya kenari lokal, kenari F1, dan berbagai kenari lainnya seperti kenari merah. Diantara jenis kenari ini ada yang sering di ikut sertakan dalam ajang lomba kicauan ternyaring dengan durasi yang cukup lama dengan memiliki daya jual yang sangat tinggi. Cukup tertarik bukan? Lalu, kenapa harus memillih burung ini untuk di jadikan bisnis?




Burung kenari adalah suatu jenis burung yang sangat mudah untuk beradaptasi jika di bandingkan dengan jenis burung kicau lainnya. Selain itu, burung mempunyai suara dengan kicauan yang sangat unik dan mempunyai jiwa petarung. Itu bisa kita lihat saat burung lain bersuara maka dengan rileks burung kenari ini akan membalasnya. Nah, dalam artikel kali ini saya akan berbagi tentang cara beternak burung kenari yang bisa di jadikan sebagai bisnis baru anda yang sangat cukup menjanjikan. Namun tips yang akan saya bagikan yaitu khusus untuk jenis burung kenari lokal. 

Baca Juga ;


Cara Ternak Burung Kenari Lokal untuk Pemula

1. Mempersiapkan Induk 

Induk burung kenari ini bisa anda dapatkan di alam bebeas. Namun jika tidak bisa, anda bisa membelinya di toko khusus penjual burung. 

2. Menyiapkan Kandang Burung khusus ternak 

Untuk budidaya burung kenari perlu kita perhatikan kondisi kandang agar burung betah. Pada umumnya ukuran untuk jenis burung kenari ini yaitu dengan panjang 40 cm, lebar 40 cm dan tinggi 45 cm. dan lebih efektifnya lagi anda bisa membeli kandang yang telah di sediakan di toko khusus burung. Dan tidak lupa untk menambahkan lampu 5 watt pada kandang. Sangkar atau kandang khusus ternak bisa anda dapatkan di toko khusus penjual sangkar burung. 

3. Mengetahui Jenis Kenari Jantan dan Betina 

Tahap awal yang wajib kita ketahui yaitu tentang mebedakan jenis kenari jantan dan betina. Itu bisa kita lihat dengan mendengar suaranya, jika dalam kurung waktu satu bulan setelah di pisahkan dari induknya, bila berkicau atau atau bersuara maka bisa kita pastikan bahwa itu jenis kenari jantan, kalou diam berarti itu betina. Adapun bisa kita lihat dari segi postur tubuhnya. Jika bentuk tubuh kenari panjang itu bisa kita pastikan jenis kenari itu jantan, dan betina bisa kita lihat dari postur tubuhnya yang bulat.

4. Mengetahui Usia Burung


Bagi anda pemula ternak burung kenari, perlu mengetahui usia burung kenari. Yang bertujuan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberi pakan halus dan kasar, juga tahu kapan waktu untuk di kawinkan. Pada umumnya, biasanya saat menginjak usia burung delapan bulan, burung sudah siap di kawinkan dengan kenari betina yang berusia enam bulan. Tentunya, ini sangatlah di perhatikan. 

5. Mengetahui Cara Menjodohkan 

Cara yang bisa anda lakukan untuk menjodohkan kenari jantan dan betina adalah. Pertama, siapkan sangkar jantan dan betina dengan cara terpisah, setiap pagi pukul 07 sampai 09 kedua kenari ini di jemur dengan jarak yang berdekatan selama tiga hari. dan jangan lupa untuk member asupan ultivitamin seperti apel, sayuran an telor puyuh secukupnya dan jangan berlebihan. Ketika sudah menginjak tiga hari dalam proses perjodohan, kedua burung tersebut akan saling menoleh dan si jantan akan berkicau keras, lalu si betina mengibas-ngibas sayapnya, dan itulah pertanda bahwa si burung ingin di kawinkan.



6. Proses Perkawinan 


Setelah menjalani pendekatan seperti di atas, selanjutnya yaitu dengan menyatukan kedua kenari ini. Pertama, ambil kenari jantan, lalu masukan pada kandang betina. Lakukanlah cara ini setiap sore hari, ketika menjelang pagi kenari jantan ambil kembali dengan di masukan pada kandangnya. Cara ini sangat efektif sampai beberapa hari di lakukan seperti itu sampai si betina akan bertelur dan bisa kita lihat dari perutnya.


7. Proses Pengeraman 

Untuk proses pengeraman, Sekarang anggap saja burung sudah bertelur. Lalu pisahkan burung dari telur dan biarkan samapai menetes sendiri karena bantuan dari lampu yang tersimpan. 



8. Proses Menetas 

Saat anakan menetas pastikan dengan memberi asupan selama satu minggudengan air dan telur puyuh yang sudah di rebus, setelah satu minggu, baru bisa kita member asupan biji-bijian seperti buah apel, sayuran dan sawih putih. Adapun asupan khusus lainnya yang bisa kita dapatkan dari toko khusus. Setelah satu bulan, baru bisa makan sendiri dan kita siap memanen. 

9. Merawat Anakan 

Adapun makanan atau pakan untuk anak burung kenari seperti kuning telur puyuh yang di rebus, buah apel dan saur-sayuran. Beri pakan setiap harinya dan jangan berlebihan 


Nah, itulah beberapa cara membudidayakan atau ternak burung kenari. Semoga bermanfaat dan berguna untuk Jangan lupa untuk di bagikan ke teman anda lewat media sosial untuk berbagi tips. Semoga Sukses dan Terimakasih.