Cara Ternak Cacing Tanah – Mungkin sebagian dari kita tidak terfikir, bahwa budidaya cacing bisa di jadikan bisnis yang bisa menghasilkan uang. Cacing merupakan hewan tanah yang sering di cari oleh sebagaian orang untuk di jadika obat atau sebagai pakan hewan seperti burung. Mengingat permintaan cacing tanah ini sangat tinggi, namun jarang sekali pelaku bisnis untuk tertarik membudidaya cacing tanah ini. 

Baca Juga ;


Nah, dalam artikel ini saya akan berbagi tips atau cara untuk budidaya cacing tanah dengan tahap pemula.


Cara Ternak atau Budidaya Cacing Bagi Tahap Pemula 

Tahap awal untuk budidaya atau ternak agar menghasilkan panen yang berlimpah 



1. Mempersiapkan Media Fasilitas 

Dalam hal mempersiapkan fasilitas atau peralat seperti kandang, kita bisa menggunakan dari bahan-bahan sederhana yang bekas pake seperti babmbu, papan, genteng tanah liat dan ijuk. Untuk membuatnya sendiri kita desain sedemikian rupa mungkin seperti kolam dengan ukuran 1,5 x 18 Meter, lalu tinggi 0,50 Meter. 

2. Mempersiapkan Bibit 

Untuk mempersiapkan ternak cacing tanah ini yaitu seperti : 
  • Mempersiapkan media kandang 
  • Mempersiapkan Bibit unggul 
  • Meramu tetumbuhan 
a. Memilih Calon Induk 

Cara budidaya cacing tanah dengan sekala besar maupun kecil, kita bisa mendapatkannya dengan bibit yang sudah tersedia dari penjual khusus, atau anda bisa mendapatkannya di alam bebas seperti tempat yang ada sampahnya atau dari kotoran hewan. 

b. Memelihara Calon Induk 

Adapun beberapa pola dalam urusan pemeliharaan, sebagai berikut : 


  • Untk ukuran kandang atau media tempat untuk budidaya cacing berukuran 1 m lebar, 2,5 m panjang, dan tinggi 0,5 m, itu bisa menambung sebanyak 10.000 kurang lebih ekor cacing dewasa. 
  • Dalam urusan pemeliharaan, kita bisa pelihara dari mulai sekala yang kecil, dan jika bertambah jumlahnya, maka harus di alihkan ke wadah kosong lainnya. 
  • Dalam pemeliharaan harus di kombinasikan dengancara a atau b 
  • Dalam pemeliharaan harus di sesuaikan segi umur dan pertumbuhannya, seperti mulai dari kokon, anak sampai dewasa. Itu harus beda wadah. 
  • Dalam pemeliharaan cacing dewasa itu harus di khususkan untuk bibit berikutnya lagi. 
3. Cara Mengembangbiakan

Setelah kandang dan calon induk cacing tanah di siapakan, cara selanjutnya yaitu model perkembangbiakannya. Untuk memasukan induk cacing pada wadah, sebaiknya jangan sekaligus di masukan semuanya. Tapi dengan sedikit-sedikit. Ini bertujuan untuk mengetahui betah atau nyaman tidak nya cacing pada wadah yang berisikan tanah itu. Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan mengontrol setiap 2-3 jam sekali, jika cacing yang telah di masukan pada wadah masuk ke dalam tanah, maka di pastikan cacing itu betah dalam wadah tersebut. Dan selanjutnya masukan lagi cacing berikutnya, juga seterusnya melakukan cara tersebut. Untuk lebih efektif lagi, mengetahui betah atau tidaknya, kita bisa tunggu selama 12 jam. Dan jika tidak betah kita bisa menyiram dengan air sampai terlihat lembab pada wadah tersebut. 

4. Perkawinan Atau Sistem Reproduksi

Cacing merupakan jenis hewan yang mempunyai dua jenis alat kelamin atau hermaprodit dengan jenis ganda dalam satu tubuh jantan dan betina. Dan kita tidak perlu susah untuk mengawinkannya, cukup di satukan dalam satu wadah. Biasanya sepasang cacing tanah menghasilakn satu buah anak atau biasa di sebut kokon yang berbentuk lonjong dengan ukuran ½ dari besar kepala korek api sejenis telur. Selebihnya kokon berisikan 5 sampai 20 ekor. Biasanya dari koko tumbuh ke dewasa setelah usia 7 sampai 10 hari. 

5. Memelihara 

a. Memperhatikan Pakan 

Untuk pemberian pakan pada cacing tanah, kita bisa menyesuakannya dengan banyak cacing dalam wadah. Jika cacing yang di tanam 2 kg maka pakan yang di berikan pun harus sama 2 Kg.
  • Untuk pemberian pakan pada cacing, kita tidak perlu repot-repot. Cukup dengan memberikan kotoran pada wadah. 
  • Untuk pemberian pakan harus di haluskan terlebih dahulu seperti bubur atau dengan bubuk. 
  • Kemudian taburkan pakan pada wadah. 
  • Lalu tutup menggunakan karung 
  • Jika pakan yang di berikan tersisa, maka pemberi pakan selanjutnya harus di kurangi. 
  • Dan pastikan kandang harus dengan ke adaan lembab dan tidak terlalu basah. 
b. Mengganti Media 

Jika tanah pada wadah di penuhi banyak kokon, segeralah untuk menggantinya. Atau lebih tepatnya, pisahkan kokon dengan cacing yang sudah tumbuh lebih besar. Biasanya penggantian media ini setiap dua minggu sekali. 

6. Panen 

Ada dua hal yang di harapkan dari budidaya cacing tanah ini, yaitu :
  •  Cacingnya itu sendiri, dan 
  •  Media bekas cacing tanah 
Cara yang bisa anda lakukan untuk memanen cacing sendiri cukup mudah. Yaitu dengan member sinaran seperti petromak atau bolham, karena cacing sangat sensitive dengan cahaya. Dengan sendirinya cacing akan keluar sendiri, di atas permukaan tanah dalam wadah. Atau anda bisa melakukannya dengan membalikan tanah, biasanya cacing sering bersembunyi di dasar tanahnya. Setelah itu, pisahkan cacing dan media tanah nya. jika dalam tanah tersimpan kokon-kokon segeralah pindahkan pada wadah yang lain untuk pertumbuhan berikutnya. 

7. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses ^_^ 

Itulah beberapa cara ternak atau budidaya cacing tanah untuk tahap pemula. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda. Terimakasih.