Mengenali penyakit binatang ternak kita jauh-jauh hari adalah sangat penting. Hal ini memberi kita sedikit gambaran pencegahan dan tindakan yang harus dilakukan.

Nah untuk kali ini saya ingin berbagi ilmu dangkal yang saya pahami tentang penyakit Berak kapur / PULLORUM pada binatang ternak.
Pullorum / berak kapur ini menjadi penyakit untuk Anak ayam ( DOC ) yang masih sangat muda sekali.



Kenapa bisa ya ?

Tentu bisa saja semua itu terjadi. Secara medis berak kapur / pullorum terjadi oleh bakteri Salmonella pullorum. Menyerang pada organ dalam ayam sehingga memicu produksi zat kapur berlebihan. Singkatnya begitu.

Pada penyakit ini menimbulkan berak yang encer dan lengket berwarna putih seperti kapur.

Tidak ada yang normal untuk DOC yang terkena penyakit pullorum sebab feses/tahi ayam yang  encer dan lengket tidak mampu keluar dan jatuh secara sempurna.
Feses tersebut akan menempel pada bulu dan kulit sekitar anus.
Semakin lama menumpuk dan mengering sampai menyumbat bagian anus.
Apa yang akan terjadi pada DOC ini jika tidak ada tindakan yang tepat?
Kematian, tepat sekali.


Gejala DOC yang terkena pullorum/berak kapur ini selain Feses yang encer berwarna putih dan lengket juga terlihat dari nafsu makan yang terus menurun, DOC tampak lemas, bulu-bulu berdiri dan badan gemetar seperti kedinginan, kepala menunduk, dan selalu bergerombol.
Tanpa kita ketahui DOC ini tiba-tiba mati mendadak.

Sayang sekali jika ini terjadi pada 10% dari total DOC yang kita pelihara bukan.
Oleh karenanya saya memberikan tips mudah dalam menanganinya.
Hal yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut,

1. Lakukan Karantina
Untuk DOC yang sudah terlihat indikasi seperti foto diatas segeralah dipisahkan dari kumpulan DOC yang sehat dan diletakkan pada kandang khusus karantina selama 1-2 minggu atau sampai sembuh total.

2. Bersihkan Feses yang menempel
Feses yang menempel di sekitar anus sangat mengganggu ayam mengeluarkan Feses lagi. Jadi bersihkan Feses yang menempel dengan menempelkan kain basah pada area Feses yang kering. Hal ini dilakukan agar Feses yang telah mengering mudah untuk dilepas tanpa menimbulkan luka pada sekitaran anus dan rasa sakit ketika dikupas.

3. Berikan obat dan vitamin
Pemberian obat untuk penyakit pullorum / berak kapur ini juga bertujuan untuk menyembuhkan bagian organ dalam yang sakit.
Berikan obat selama 3 hari kemudian diselingi dengan pemberian vitamin pemulihan tenaga, nafsu makan, dan stress.

4. Lakukan karantina tambahan
Lakukan karantina tambahan setelah DOC benar-benar sembuh dan penuhi semua kebutuhan pakan agar pertumbuhannya kembali normal dan mampu mendekati perkembangan DOC yang sehat.


  1. Menurut pengalaman saya, 4 hal diatas sudah cukup membuahkan hasil. Untuk sobat peternak silahkan mencobanya.