Salam untuk semua para pencinta burung kicau terutama MB Mania,kali ini miefbird akan posting tentang mengapa burung murai tidak bisa ngeplong, meski burung sudah cukup umur, dan beberapa cara untuk mengatasinya. Adapun postingan tentang murai batu yang telah kami buat sebelumnya yaitu: Tips Cara Melatih Mental Tempur Murai Batu Muda,Rutinitas Harian Murai Batu Buat Persiapan Lomba,Tips Cara Cepat dan Tepat Memaster Murai Batu,Murai Batu Agar Gacor Ternyata Butuh Konsumsi Vitamin,Mengenal Jenis-Jenis Murrai Batu,Murai Batu Super Ekor Panjang,Ciri-Ciri Murai Batu Siap Terjun Ke Medan Tempur,Ciri Murai Batu Saat Dorong Ekor,Tips Cara Membedakan Jantan & Betina Murai Batu.

Burung murai batu memang bukanlah burung yang murah,burung ini memiliki pasaran yang sangat tinggi juga termasuk dalam jajaran burung kelas paling atas. Kali ini kami akan memberikan berbagai penyebab mengapa burung berkicau tidak ngeplong, walaupun burung sudah cukup umur . Simak Berikut ini Penyebab Murai Batu Tidak Bisa Ngeplong.

http://miefbird.blogspot.com/2016/04/ketahui-penyebab-murai-batu-tidak-bisa.html
Ketahui Penyebab Murai Batu Tidak Bisa Ngeplong


Ketahui Penyebab Murai Batu Tidak Bisa Ngeplong



Beberapa faktor penyebab dari burung Murai Batu tidak mau ngeplong, adalah:

Kurang birahi


Kekurangan nutrisi khususnya kekurangan protein serta kalori akan dapat memicu faktor penyebab burung tidak mau ngeplong walaupun burung sudah dewasa.

Jika burung hanya diberi pakan berupa voer saja, maka asupan kalori serta protein tidak akan tercukupi. Jadi sebaiknya berilah pakan tambahan berupa kroto maupun jangkrik sebagai tambahan protein serta kalori yang dibutuhkan oleh burung.

Masa mabung yang tidak lancar


Umumnya, burung muda yang sudah berganti bulu menjadi bulu dewasa atau masa mabung pertama akan lebih cepat ngeplong serta memilki suara yang kencang.

Namun bila masa mabung mengalami gangguan, seperti masa mabung yang terlalu lama, akan berdampak juga pada burung yaitu burung menjadi gagal ngeplong.

Kurang nutrisi


kekurangan nutrisi merupakan faktor utama penyebab dari burung yang tidak mau ngeplong. Bila burung selalu diberi pakan dalam jumlah yang cukup dan nutrisi yang seimbang, maka kasus kurang nutrisi tidak akan pernah terjadi. Apalagi bila pakan utama dari burung tersebut adalah voer. Voer yang dibuat oleh pabrik pastinya sudah memiliki nilai nutrisi yang seimbang, meliputi kalori, karbohidrat, lemak, protein serta serat kasarnya.

Bila burung yang anda pelihara hanya makan buah-buahan seperti cucak hijau yang tidak mau makan voer, dapat ditanggulangi dengan pemberian ulat, jangrik, belalang maupun kroto.

Biasanya , kasus burung tidak mau ngeplong seperti ini terjadi pada burung tidak diberi pakan secara maksimal. Bisa saja sering lupa dalam memberikan pakan atau bisa juga jumlah porsinya kurang memadai sehingga kebutuhan nutrisinya tidak seimbang.

Kekurangan vitamin serta mineral dapat berpengaruh pada stamina serta kondisi kesehatan burung itu sendiri. Jika burung selalu dalam kondisi sehat serta fit, maka proses tahapan ngeplong akan dapat berjalan lancar. Bila burung mengalami kekurangan vitamin dan mineral, maka proses menuju tahapan ngeplong akan mengalami hambatan.

Terlalu manja


Burung yang jinak akan membuat proses perawatan semakin mudah. Namun bila terlalu jinak atau bahkan burung menjadi terlalu manja sehingga sering mengalami penurunan dalam kemampuannya untuk berkicau. Kasus seperti ini sering terjadi pada burung berkicau seperti pentet, kacer maupun cucak hijau. Jadi sebaiknya burung jangan terlalu sering dimanja.

Tidak pernah dipancing untuk ngeplong


Beberapa jenis burung tertentu seperti burung ciblek maupun pleci terkadang perlu pancingan agar mau ngeplong.

Maka dari itu, perlu adanya pancingan agar burung tersebut mau ngeplong yaitu dengan cara membeli burung sejenis baik berjenis kelamin yang sama ataupun berbeda jenis kelamin. Bisa juga dengan membiasakan burung untuk bertemu dengan burung sejenisnya sesekali.

Demikian Ketahui Penyebab Murai Batu Tidak Bisa Ngeplong. Semoga bermanfaat. Sallam MB Mania.