Kelompok 3 
LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK
(CAHAYA DAN SUHU)

Cahaya dan suhu merupakan salah satu kompenen dari biosfer yaitu faktor abiotik. 
Cahaya memiliki peranan terhadap tumbuhan. Peranan tersebut antara lain adalah  Fotoperiodisme, Fotoenergetik, Fotodestruktif, Fotokibernetik, Fotomorgenesis, Fototropisme.
Ada dua stratetegi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya, yaitu terhadap cahaya anatomi dan morfologi.
Strategi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya anatomi : Pada tumbuhan holiophyta dapat merespon kondisi ekstrim tempat tumbuhnya, seperti adanya kelenjar garam pada golongan sekreter dan kulit yang mengelupas pada golongan non sekreter sebagai tanggapan pada lingkungan yang berkadar garam tinggi.
Strategi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya morfologi  :  Tumbuhan xerofit , Tumbuhan  hidrofit, Tumbuhan higrofit, dan Tumbuhan darat .


Karakteristik tumbuhan berdasarkan cahaya ada dua, yaitu Heliophyta dan Sciophyta.
Heliophyta merupakan umbuhan yang teradaptasi untuk hidup pada tempat-tempat dengan intensitas cahaya yang tinggi 
Sciophyta adalah tumbuhan yang hidup baik dalam situasi jumlah cahaya yang rendah, dengan titik kompnesasi yang rendah.
Selain cahaya, komponen abiotik lainnya adalah suhu. Suhu merupaka variasi dan stratifikasi suhu secara horizontal, vertical di atas permukaan tanah dan kedalaman di bawah permukaan tanah dan air.
Berbagai karakteristik muka bumi penyebab variasi suhu antara lain adalah komposisi dan warna tanah, kegemburan dan kadar air tanah, kerimbunan tumbuhan, iklim mikro perkotaan, kemiringan lereng dan garis lintang.
Zona tumbuhan berdasarkan suhu ( zona thermo-ekologi dan Demokrasi floristic ) ada empat macam zona yaitu  Zona panas , Zona sedang, Zona sejuk , Zona dingin.



Kelompok 4 
LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK
(ATMOSFER DAN AIR)

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Pada atmosfer terdapat lapisan-lapisan, yaitu Troposfer, Statosfer, Mesosfer , Termosfer , Ionosfer , Eksofer.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya gas karbondioksida  (CO2) dan gas - gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2  disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui batas kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Angin merupakan pergerakan udara yang timbul akibat pemanasan yang tetap dari udara dalam hubungannya dengan permukaan bumi, serat perputaran bumi pada porosnya.  Angin berfungsi untuk mengangkut udara dingin atau hangat, menggerakan awan dan kabut, mencampurkan udara sehingga perubahan suhu tidak terlalu mencolok, dan  mempengaruhi tumbuhan secara langsung ataupun tidak langsung.
Faktor Terjadinya Angin : Gradien, Letak Tempat, Tinggi Tempat, dan Waktu


Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat hidup.
Air memiliki beberapa sifat, yaitu berbentuk cair pada suhu ruang, sebagai penyimpan panas yang baik, panas laten vaporisasi dan fusi yang tinggi, viskositas (hambatan untuk pengaliran) rendah, adanya gaya adhesi dan kohesi, dan air merupakan satu-satunya senyawa yang meregang ketika membeku.  
Jenisjenis air : Air tanah dan air permukaan.
Sumber air : Air dari PDAM, air Hujan, mata air, dan air tanah


Siklus air adalah mekanisme transformasi (pergerakan) air yang selalu terjadi setiap saat. Karakteristik air dalam proses siklusnya secara fisik memperlihatkan berbagai fase, mulai dari bentuk uap air di udara sampai air dalam tanah. Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmosfer bumi.

Uap Air adalah sejenis fluida yang merupakan fase gas dari air, apabila mengalami pemanasan sampai temperatur didih di bawah tekanan tertentu.
Hujan adalah sebuah presipitasi yang berwujud cairan sehingga berbeda dengan presipitasi non cair, seperti salju, batu es dan slit.
Jenis-jenis hujan : Hujan siklonal, hujan zenithal, hujan orografis, hujan frontal, dan hujan muson
Air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan permukaan tanah.
Air memiliki perana bagi tumbuhan. Peranan tersebut antara lain adalah struktur tumbuhan, penunjang, alat angkut, pelarut dan medium reaksi biokimia, memberi turgor bagi sel, dan yang paling penting sebagai bahan baku fotosintesis.
Air juga dapat membantu penyerbukan tumbuhan. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh air  contohnya adalah kelapa, buah nyamplung, eceng gondok, teratai, dan bakau.
Tumbuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan kadar air tanah . BErbagai cara penyesuaian diri terhadap lingkungannya dibagi menjadi 4, yaitu tumbuhan xerophyta contohnya kaktus, mesophyta contohnya anggrek, Hidrophyta contohnya teratai, dan yang terakhir adalah halophyta contohnya bakau.