Seperti judul artikel yang saya tulis diatas, sebenarnya ternak ayam itu memang tidak sulit. Banyak sekali literatur-literatur tentang program pemiliharaan. Mulai dari hal-hal yang bersifat umum sampai dengan hal-hal yang bersifat sangat teknis. Bisa saja anda mendapatkan panduan tentang peternakan itu dari buku-buku yang tersedia di toko, browsing dari internet atau belajar langsung ke peternak yang sudah berpengalaman.

Menurut saya, pada dasarnya masalah-masalah yang timbul dalam ternak ayam ini ada 2 macam. Yang pertama adalah masalah Internal dan yang kedua adalah Masalah Eksternal. Masalah Internal yang saya maksut adalah masalah-masalah yang timbul dari permasalahan teknis pemeliharaan itu sendiri. Mulai pencegahan penyakit, pengobatan dan masalah naik turunya jumlah produksi. Jika anda menghadapi masalah-masalah seperti ini, anda bisa menambah pengetahuan dengan memperbanyak belajar dari literatur-literatur yang ada atau sharing pengalaman dengan sesama peternak. Masalah Internal ini biasanya sangat klasik dan kejadiannya sering kali berulang-ulang. Sehingga peternak yang sudah punya jam terbang cukup lama tentu sudah sangat terbiasa menghadapi masalah-masalah internal seperti ini.


Berikutnya adalah masalah eksternal, yaitu masalah-masalah yang timbul dari luar. Misalnya masalah harga pakan yang tinggi, harga telur yang rendah, masalah keamanan dan juga masalah terhadap warga sekitar. Untuk masalah fluktuasi harga pakan maupun harga telur kita memang tidak bisa terlalu banyak berbuat untuk mengatasi hal ini. Bagaimanapun masalah harga kita harus rela saja mengikuti mekanisme pasar. Hanya saja untuk meminimalisakan kerugian kita bisa bermain di stok untuk masalah pakannya. Mempunyai stok pakan hingga 3 bulan ke depan adalah salah satu cara aman untuk mengatasi gejolak harga pakan.

Masalah keamanan dan lingkungan sering kali juga menyita pikiran kita. Terkadang masyarakat dilingkungan kita melihat peternak itu hanya dari produksi telurnya saja, tanpa tahu berapa biaya operasional yang mesti dikeluarkan. Mereka kadang hanya melihat telurnya banyak, untungnya pasti juga banyak. Sehingga tidak jarang hal ini menimbulkan sedikit tuntutan terhadap peternak untuk masyarakat di sekitarnya, yang tentu saja hal ini bisa menjadi pengeluaran tak terduga yang cukup besar.

Jadi memang untuk sekedar menjadi peternak itu mudah, yang susah adalah menjadi peternak yang ulet, tekun, telaten dan konsisten. Padahal untuk menjadi peternak yang sukses modal utamanya adalah ketekunan dan ketelatenan, tahan uji dan derita. Karena ternak ayam itu bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Sudah siapkah anda menjadi peternak yang sukses?