Saya selalu tertarik untuk mencoba mengembangkan peluang-peluang sederhana yang ada di sekitar dunia perunggasan. Terutama yang sekiranya tidak diperlukan modal dan sarana yang cukup besar tetapi mempunyai potensi yang cukup menjanjikan. Sehingga memungkinkan untuk di implementasikan oleh siapa saja dan dimana saja. Harapan saya dengan review dari apa yang saya kerjakan bisa memberikan manfaat bagi siapapun yang yang juga gemar dalam budidaya unggas.

Pada dasarnya ayam ketawa itu tipikalnya sama saja dengan ayam kampung biasa. Tidak ada yang terlalu berbeda dalam hal perawatan maupun budi dayanya, hanya suara kokoknya saja yang berbeda. Karena mempunyai suara berkokok yang khas seperti orang tertawa maka ayam ketawa ini termasuk menjadi golongan unggas hias. Karena termasuk golongan unggas hias tentu saja ayam ini mempunyai harga jual yang cukup tinggi. Untuk saat ini, ayam jantan yang sudah berkokok harga nya berkisar antara 1 juta hingga 3 juta rupiah, tergantung dari kualitas berkokok dari ayam tersebut.

Tentu saja harga tersebut dikarenakan saat ini budidaya ayam ketawa tersebut belum terlalu banyak. Sehingga para peminat masih agak sulit untuk mendapatkanya. Tentunya jika nanti sudah banyak peternaknya harga juga pasti akan turun juga. Tetapi ada yang menurut saya cukup menarik dari ternak ayam ketawa, karena ayam ketawa ini juga termasuk ayam buras sehingga kita bisa memanfaatkanya juga sebagai kampung pedaging.

Jadi jika harga masih bagus untuk dijual sebagai unggas hias kita jual sebagai unggas hias dengan harga yang cukup bagus, tetapi jika sudah terjadi over populasi kita tidak perlu terlalu kuatir karena masih tetap saja bisa memanfaatkanya sebagai kampung pedaging, toh biaya perawatan sama saja dengan ayam kampung biasa. Jadi menurut saya, sama-sama beternak ayam buras lebih baik kita mengembangkan ternak ayam ketawa ini. Hanya saja untuk menekan investasi awal agar tidak terlalu besar sebaiknya anda membeli doc nya saja untuk dijadikan indukan.